Anak Belajar dari Kehidupan

Anak Belajar dari Kehidupan

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

โ€œKeluarga menjadi ujung tombak membentuk karakter anak yang kuat, pemahaman agama yang benar dan kecintaan bangsa dan negara,โ€

Dalam keluarga orang tua memegang kunci utama untuk memberikan pemahaman dan pelajaran bagi anaknya. Sebelum nantinya peran guru di sekolahan.

โ€œOrang tua menjadi kunci, sebelum nantinya bersama-sama dengan guru. Sehingga ketika sudah mengenal lingkungan luar (teman-teman), dia akan mampu memfilter,โ€

Reposted by BJC.

BAITI JANNATI CENTER
Membangun Keluarga Bahagia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top